Tips Sehat Anti Kolestrol – Daging kurban biasanya berupa daging sapi atau kambing yang dapat diolah menjadi berbagai sajian yang menggugah selera.
Namun, jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsi olahan daging kurban, karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Salah satu masalah kesehatan yang dapat terjadi berupa penyakit kolesterol karena mengonsumsi daging terlalu banyak.
Nah, agar tubuh tetap sehat setelah memakan daging kurban, berikut lima tips sehat makan daging namun anti kolestrol.

Pisahkan lemak
Saat makan daging kurban, pastikan Anda menghilangkan semua lemak yang menempel pada daging.
Jika Anda tetap nekat memasaknya, maka risikonya kolestrol naik dan akan kambuh
Hindari minum air dingin
Air dingin merupakan musuh lemak, maka dari itu Anda dianjurkan tidak mengonsumsi air dingin setelah menyantap daging kurban.
Minumlah air putih atau jeruk hangat agar dapat membantu membersihkan tenggorokan dan meluruhkan sisa-sisa lemak yang ada. Perlu di hindari juga minuman manis layaknya kopi, teh, dan soda.
Jangan memakan daging sebelum tidur
Hal yang harus diperhatikan saat hendak menyantap daging yakni jangan mengonsumsi daging sebelum tidur.
Karena ini akan membuat kualitas tidur Anda menurun.
Baiknya, Anda mengonsumsi daging kurban dua atau tiga jam sebelum Anda tidur.

Banyak minum air putih
Salah satu yang tidak kalah penting, Anda harus memastikan cairan di dalam tubuh bisa tercukupi dengan meminum air putih.
Air putih banyak manfaatnya untuk kesehatan seperti menghindari dehidrasi, mengalirkan oksigen, menyehatkan kulit dan masih banyak lainnya.
Begitupula saat Anda banyak mengonsumsi daging, banyak meminum air putih dapat membantu mendorong sisa makanan berlemak sehingga tidak mengakibatkan sembelit.
Makan dengan sayur
Agar makanan seimbang, Anda harus konsumsi daging dengan sayuran. Hal tersebut berguna untuk menetralisasi lemak yang ada.
Sayuran yang bisa dikonsumsi bersama daging adalah tomat, bawang putih, bombay, dan bawang merah. Yuk tetap jaga kesehatan saat makan daging kurban dikondisi masih merebaknya virus Corona.